Liburan saat peak season, seperti saat libur lebaran, dapat memberikan keuntungan dan kekurangan bagi para wisatawan. Di satu sisi, liburan saat peak season dapat memberikan pengalaman liburan yang seru dan meriah dengan banyaknya acara dan atraksi yang tersedia. Di sisi lain, liburan saat peak season juga dapat membawa kerumunan orang, harga yang lebih mahal, dan ketersediaan yang terbatas pada akomodasi dan tiket transportasi.
Salah satu keuntungan dari liburan saat peak season adalah tersedianya banyak acara dan atraksi. Wisatawan dapat menikmati berbagai acara khusus seperti festival, konser, dan parade yang tidak tersedia di luar peak season. Selain itu, destinasi wisata biasanya akan lebih ramai dengan wisatawan dari berbagai daerah atau bahkan negara, sehingga para wisatawan dapat bertemu dengan orang-orang baru dan memperluas jaringan pertemanan mereka.
Namun, di sisi lain, liburan saat peak season juga dapat membawa kerumunan orang yang berpotensi membahayakan keselamatan dan kesehatan. Kerumunan yang padat dapat menyebabkan kesulitan dalam memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, minuman, dan toilet. Selain itu, harga pada akomodasi dan tiket transportasi juga cenderung naik pada peak season, sehingga membuat liburan menjadi lebih mahal.
Selain itu, ketersediaan akomodasi dan tiket transportasi juga menjadi masalah pada peak season. Ketersediaan yang terbatas dapat membuat para wisatawan kesulitan untuk mendapatkan tiket transportasi dan akomodasi yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Hal ini dapat menyebabkan frustrasi dan menurunkan kualitas liburan.
Namun, keputusan untuk liburan saat peak season juga tergantung pada preferensi dan tujuan liburan masing-masing individu. Beberapa orang mungkin lebih suka menikmati suasana liburan yang ramai dan meriah, sedangkan yang lain mungkin lebih memilih suasana yang tenang dan sepi. Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk liburan saat peak season, para wisatawan perlu mempertimbangkan keuntungan dan kekurangan yang terkait dengan pilihan mereka.